Sabtu, 15 Agustus 2009

Gempa Jogja = Test Nuklir

Senin, September 15, 2008

Gempa Jogja = Test Nuklir

Ada apa dengan gempa Jogja dengan Test Nuklir. Semua ini ada mungkin saling berkaitan.

Sebagai wanita keturunan darah bangsawan kreta kraton jogja, gw sedih liat peristiwa yg terjadi di jogja tanggal 27 Maret 2006.
Gempa yang bikin kejadian naas warga jogja dan sekitarnya.

Berita yg gw dapet tu bikin gw garam geram. gw dapet baca sebelumnya dari sini

jangan mudah percaya, itu kata papa.
cari berita selengkapnya baru ngomong, itu kata mama.
aih aih aih.. kelamaan mamahhh..@*&%!! ga sabar pg ngasih tau nihh.


sodara sodara mari kita buktikan kebenaran berita ini.


Setelah 2 Tahun Bungkam Akhirnya Sang Nelayan Australia itu Mengungkapkan Rasa Bersalah nya yang gak kunjung Hilang terus menghantuinnya hari ke hari akhirnya sang nelayan Australia berhasil kami wawancarai, berikut ini sedikit kutipan dari hasil wawancara via phone :

"Oh My GOD, I don't believe it, I only fell silent said nothing saw this incident and unintentionally immortalised this incident, but sorry from me because just now I revealed the very frightening mystery"

Berikut Berapa Bukti Atas Kebenaran Sang Nelayan Australia Tersebut :

Hasil Jepretan Sang Nelayan









Setelah Banyak Mengorek Banyak Info dari Sang Nelayan, sebelum ledakan nuklir itu terjadi ada pesawat berbentuk aneh berwarna gelap menghiasi pagi itu, tapi Sang Nelayan Tidak Begitu Memperdulikannya, Tapi setelah sekian menit ledakan muncul dan Sang Nelayan Kaget Sampai Terperanjat.

"Oh My GOD, I was very startled, his light like that dazzled"

Dan Kami Berhasil Melakukan Pengambilan Gambar di Pantai ParangTritis :








Akhirnya Terungkap sudah misteri sesungguhnya yang terjadi mudah2an Pelaku Percobaan Nuklir Mendapatkan Hukuman Yang Setimpal, AMIN


the एंड
सुम्बेर:
http://prinsipessa.blogspot.com/2008/09/misteri-blogging.html

Minggu, 09 Agustus 2009

interview

Wawancara Eksklusif Arrahmah.com Dengan Mujahidin Taliban Pakistan

Oleh Fadly pada Senin 03 Agustus 2009, 04:18

Alhamdulillah, atas idzin Allah, Arrahmah.com (Muhammad Jibriel Abdul Rahman) berkesempatan mewawancarai seorang Mujahid Taliban Pakistan yang tengah berjihad fie Sabilillah di bumi Pakistan, khususnya di Lembah Swat. Di tengah situasi dan kondisi medan jihad Lembah Swat yang tengah berkecamuk dan simpang siur beritanya, Mujahidin kita ini, (yang bernama Muhammad Al Mujahid) menjadi saksi mata sekaligus ikut berjihad langsung di dalamnya. Saat ini, kondisi beliau tengah cedera, namun tetap bersemangat menjawab seluruh pertanyaan yang kami ajukan, termasuk menyemangati kaum Muslimin di Indonesia. Berikut wawancara eksklusif tersebut.

Arrahmah.com : Bagaimana kondisi mutakhir di Lembah Swat, bisakah Anda menceritakannya secara detail?

Muhammad AL Mujahid (MAM) : Di Lembah Swat kini pemerintah mencoba membawa Mujahidin ke meja perundingan. Dua bulan yang lalu, pasukan (pemerintah) menyerang mujahidin dengan gencar. Selama serangan tersebut pasukan (pemerintah) tidak memiliki sedikitpun wilayah untuk membuat pos pemeriksaan atau membuat wilayah pertahanan. Pasukan Angkatan Udara dan kekuatan udara mereka hanya menyerang mujahidin dan penduduk sipil. Kini di Swat seluruh atap rumah hancur akibat pesawat pembom. Di Swat Pirbaba, Magora, Deer, Batkhela dan tempat lain kini secara keseluruhan berada dalam kontrol mujahidin. Pasukan (pemerintah) berkata kepada penduduk sipil untuk meninggalkan rumah mereka, akan tetapi mujahidin tidak menginginkan situasi ini. Kini situasi sudah sangat baik Alhamdulillah, mujahid telah memegang kendali di Distrik Swat termasuk Deer dan tempat-tempat lain.

Arrahmah.com : Pasukan munafikin Pakistan selama ini mengklaim bahwa mereka berhasil membunuh ribuan mujahidin Taliban Pakistan di Lembah Swat dan sekitarnya, jadi semua itu tidak benar?

MAM : Tentara murtadin telah berbohong besar. Di Lembah Swat seluruh mujahidin yang syahid ada 200 dan tentara (murtadin) yang terbunuh 1200 dengan pimpinan mereka yang terbunuh berjumlah 65, Alhamdulillah. Jumlah seluruh mujahidin dari seluruh kelompok yang berada di Swat adalah 1500. Jadi jika total dari kami yang terbunuh (seperti yang dikatakan tentara murtadin) berjumlah 7000, itu adalah bohong besar.

Arrahmah.com : Siapakah pemimpin jihad di Lembah Swat? Dan apakah ini sama dengan di daerah-daerah lainnya? Bagaimana sebenarnya koordinasi dan hubungan di antara mujahidin di Pakistan?

MAM : Amir seluruh mujahidin Taliban adalah Mullah Umar Hafidzahullah. Di Swat Amir mujahidin pusat adalah Fadzlullah (Syekh Maulana Fazlullah, pen) dan lima amir lain, yaitu amir wilayah. Alhamdulillah kondisi di sana 'panas' dan dalam koordinasi dan hubungan yang kuat antara mujahidin Pakistan dan mujahidin internasional (jihad global ). Sebagai contoh, sekitar dua bulan yang lalu di Swat menginginkan mujahidin profesional dan kemudian Daulah Islamiyah Iraq (Semoga Allah melindungi mereka) mengirim saudara-saudara (mujahidin).

Arrahmah.com : Anda bisa ceritakan lebih jauh tentang Syekh Baitullah Meshud?

MAM : Syekh Baitullah Mehsud , Alhamdulillah telah saya temui beberapa kali. Beliau adalah pemimpin mujahidin Taliban Pakistan dan pendiri Thareek Taliban di Kuraam.

Arrahmah.com : Bagaimana dengan Syekh Maulana Fazlullah? Juga kaitan beliau dengan ulama kharismatik Pakistan dari Tahree-e-Nifaz-e-Shariat-e-Muhammadi (TNSM), Syekh Sufi Muhammad?

MAM : Syekh Fadzlullah kini terluka. Alhamdulillah mujahidin telah memulai siaran radio kembali dan berhubungan baik dengan Syekh Sofi Muhammad (Sufi Muhammad, pen). Kini pemerintah menahan Syekh Sofi Muhammad dan keluarga beliau. Di Pakistan sangat sedikit ulama yang benar.Dan alhamdulillah di antara mereka semua berhubungan.

Arrahmah.com : Jadi mereka semua hormat dan mendukung Mullah Muhammad Umar? Apakah dengan demikian bisa diartikan bahwa jihad mujahidin Taliban Pakistan juga akan masuk ke Afghanistan untuk membela saudara-saudara mereka di sana?

MAM : Alhamdulillah seperti saya bilang sebelumnya, Mullah Umar adalah pemimpin tertinggi seluruh Taliban di manapun. Semua kelompok Taliban yang berperang di Afghanistan, sebagian waktu berperang di Afghanistan dan sebagian waktu di Pakistan.

Arrahmah.com : Dalam hal ini apakah Anda tidak melihat bahwa pemerintah Pakistan hanya memanfaatkan bantuan, terutama dana yang berhasil dikumpulkan untuk menumpas mujahidin Taliban Pakistan?

MAM : Pemerintah Pakistan dulu hanya mendukung kami untuk kepentingan mereka. Kini situasinya sangat berbeda di Swat, Kurram dan di seluruh Pakistan, serangan-serangan mujahidin menjadi bukti bahwa mujahidin menginginkan Islam di seluruh penjuru dunia dan pemerintahan di Pakistan adalah pemerintahan Islam dengan hukum Islam. Kini AS dan pemerintah Pakistan sama saja. AS menggunakan pemerintah Pakistan untuk menghancurkan Taliban dan kelompok mujahidin lain. Amerika tahu bahwa Al Qaeda adalah musuh besar dan pemerintah Pakistan tidak menginginkan perang Taliban, karena perang itu merupakan jalan untuk mengakhiri hukum kuffur (kekuatan pemerintah).

Arrahmah.com : Bagaimana dengan kondisi jihad di Waziristan? Apakah AS tengah mempersiapkan serangan ke sana? Dan bagaimana kondisi Mujahidin di Waziristan?

MAM : Di Waziristan tentara (pemerintah) menginginkan menyerang mujahidin. Tapi alhamdulillah mujahidin memberi pelajaran besar dalam peperangan di Swat. Kini AS menginginkan serangan ke Waziristan, berkaitan dengan dugaan AS bahwa Al Qaeda membuat rencana besar di Waziristan untuk menyerang Amerika (lebih besar dari pada serangan 11 September), tapi kekuatan tentara (pemerintah) kini sangat lemah. Di Swat penduduk telah pulang kembali ke rumah mereka. Sekali lagi mujahidin membuat pos untuk Mahkamah Syari'ah, Radio Syari'ah. Alhamdulillah di Waziristan seluruh komandan bersatu dan kondisi mujahidin sangat kuat.

Arrahmah.com : Jadi, kini semua kekuatan mujahidin bersatu dan fokus untuk memerangi penguasa atau pemerintahan munafik Pakistan?

MAM : Alhamdulillah seluruh mujahidin berada dalam satu ikatan di Khurasan dan seluruh penjuru dunia. Di Afghanistan dan Pakistan mujahidin bersatu, tetapi tidak hanya fokus di Pakistan. Seluruh kelompok mujahidin memberikan setengah waktu untuk Afghanistan dan setengah waktu untuk Pakistan. Komandan mujahidin membagi pekerjaan sesuai situasi.

Arrahmah.com : Mulla Nazeer Ahmad juga menyebut nama Gul Bahadur, dan menyatakan bahwa dirinya dengan Gul Bahadur dan juga Syekh Baitullah Meshud berada dalam satu aliansi. Bisa Anda ceritakan tentang masalah ini? Dan tentang Gul Bahadur?

MAM : Sangat penting untuk mengetahui situasi Waziristan agar dapat memahaminya. Di Waziristan Selatan Nazeer adalah komandan dari Taliban setempat, di Selatan Gulbahadur adalah komandan Taliban setempat, Baitullah adalah komandan dari Taliban wilayah Masood ( sebuah tempat di Waziristan). Akan tetapi kini Baitullah menyebarkan jihad di seluruh wilayah Pakistan. Pemerintah Pakistan tidak ingin Baitullah hidup dan tidak ingin para komandan mujahidin itu bersatu. Akan tetapi Alhamdulillah seluruh mujahidin Arab bersatu dan membuat aliansi baru. Aliansi ini adalah karunia besar dari Allah dan sebuah hantaman peluru bagi pemerintah Pakistan. Gulbahadur adalah seorang pemimpin Taliban lokal di wilayah Selatan dan pria yang baik, seorang pemimpin yang berani. Gulbahadur sangat mendukung Baitullah baik dulu dan kini.

Arrahmah.com : Kembali kepada pasukan kafir Amerika. Apakah mereka yang mengomandani pasukan Pakistan dalam operasi-operasi di Lembah Swat?

MAM : Seperti yang saya katakan sebelumnya, Alhamdulillah mujahidin kini mengontrol seluruh lembah Swat lagi dan memulai kembali radio syari'ah, mahkamah syari'ah, pelatihan serta program-program lain. Hal lain yang sangat penting adalah, sepanjang operasi serangan, tentara pemerintah tidak memiliki wilayah kekuasaan, mereka hanya bisa melakukan serangan udara. Tentara pemerintah tidak mampu menguasai satu wilayahpun. Dua hari yang lalu saya berkunjung ke Swat.

Arrahmah.com : Target Mujahidin Pakistan Taliban apakah sudah tercukupi dengan diterapkannya syariat di Lembah Swat? Atau akan diteruskan hingga memasuki Islamabad (ibukota Pakistan) dan seluruh negeri menerapkan syariat Islam?

MAM : Mujahidin menginginkan Islamabad dan seluruh Pakistan menerapkan syari'ah Islam. Mereka tidak akan berhenti berjihad hingga mereka membuat seluruh Pakistan menerapkan syari'ah Islam.

Arrahmah.com : Pemerintah Pakistan menganggap pemerintahannya adalah pemerintahan Islam dan negeri mereka sebagai Negara Islam, dus tentaranya juga tentara Islam. Pendapat Anda?

MAM : Adalah hal yang sangat sederhana untuk memahami bahwa pemerintah, tentara dan mahkamah (Pakistan) adalah murtadin, bukan muslim. Di Pakistan beberapa ulama dan kaum 'jihadi' ( kementerian peperangan, Jamaat Islami, Laskar Taiba/kini Jamaad-da'wa , Jamaat Tabligh dan banyak lagi yang lain), mengatakan bahwa pemerintahan dan tentara pemerintah adalah muslim. Seluruh tentara pemerintah telah memperlihatkan kemurtadan adalah hal yang jelas dalam pandangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Arrahmah.com : Bagaimana jikalau mereka (Pemerintah Pakistan) mengajak Mujahidin untuk berdamai dan berjanji akan menerapkan syariat Islam di beberapa wilayah?

MAM : Pemerintah Pakistan kini menginginkan berdamai dan menjadikan syari'ah di terapkan di beberapa wilayah, tetapi mujahidin selalu memberikan darah mereka bagi Islam di seluruh penjuru dunia. Mujahidin tidak akan berhenti ketika telah diterapkan syari'ah di seluruh wilayah Pakistan (insyaallah).

Arrahmah.com : Pertanyaan terakhir. Apa harapan Anda kepada saudara-saudara Muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia terkait situasi dan kondisi di Lembah Swat, Pakistan?

MAM : Saya katakan bagi saudara-saudara muslim kami yang tercinta di Indonesia! Saudaraku tercinta, bangkit dan berjuanglah untuk Islam, untuk syari'ah. Kini saatnya berjihad! Sangat penting untuk kalian. Berdoalah untuk seluruh mujahidin di seluruh penjuru dunia. Insyaallah kami bersama kalian. Darah kalian adalah darah kami. Allah akan menolong dan melindungi seluruh mujahidin di seluruh penjuru dunia. Jazakumullah khair.

Arrahmah.com : Jazakallah khairul jaza atas wawancara ini.

Exclusive Interview
Ar Rahmah Media
http://www.arrahmah.com
The Satate of Islamic Media

(exclusive, arrahmah.com)